Friday 14 March 2014

NEUROSCIENCE DAN PENGEMBANGAN MANUSIA




NEUROSCIENCE
DAN
PENGEMBANGAN MANUSIA

A.    Latar Belakang
Neuroscience adalah perkembangan ilmu biologi manusia yang bersumber dari ilmu kedokteran, yang khusus mempelajari tentang otak. Otak adalah organ yang mengatur seluruh aspek kehidupan makhluk hidup, manusia maupun binatang. Semua gerakan tubuh dikontrol otak. Dari kesadaran manusia makan, tidur, belajar, berpikir, berperasaan, sampai berpikiran inovatif dan menemukan segala sesuatu dimulai dari otak.
Banyak manusia yang menganggap bahwa dirinya bodoh, padahal kapasitas orak manusia sama, dan tidak ada yang bodoh atau pun pintar. Itu semua tergantung pada diri manusia itu sendiri yang mampu mengembangkan otak mereka dengan baik atau tidak. Apabila semua manusia manusia dapat berpikir secara optimal, maka tidak ada manusia yang bodoh. Sebenarnya kemampuan otak manusia memiliki potensi yang sangat baik, saat dikembangkan secara optimal dan seimbang. Selain itu kecerdasan yang dikembangkan tidak hanya kecerdasan intelektual, tetapi juga emosional, sosial, dan kecerdasan lainya.
Tidak hanya itu saja, perkembangan otak manusia dibentuk sejak dalam kandungan ibu. Apabila ibu yang selalu berpikir positif dan tidak mudah emosi, mengonsumsi makanan yang yang sehat dan gizi yang baik dan pola hidup yang sehat saat ibu mengandung.Dan ketika dalam kandungan ibu merasa stres dan pola berpikirnya selalu negatif, itu akan menghambat perkembangan otak manusia  dalam kandungan.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pembahasan tentang neuroscience dan pengembangan manusia sebagai berikut:
a.       Apa definisi dari neuroscience dan pengembangan manusia?
b.      Bagaimana proses pembentukan otak?
c.       Apa faktor dari pembentukan otak?
d.      Kapan pengembangan postnatal otak?
e.       Bagaimana proses sel syaraf dan kinerjanya?
f.       Apa sajakah bagian-bagian dari otak?
g.      Apa fungsi otak kiri dan otak kanan?
h.      Apa bagian dari indera sebagai alat input otak?


C.    Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui definisi dari neuroscience dan pengembangan manusia.
b.      Untuk mengetahui proses pembentukan otak.
c.       Untuk mengetahui faktor dari pembentukan otak.
d.      Untuk  mengetahui pengembangan postnatal otak.
e.       Untuk  mengetahui proses sel syaraf dan kinerjanya.
f.       Untuk  mengetahui bagian-bagian dari otak.
g.      Untuk  mengetahui fungsi otak kiri dan otak kanan.
h.      Untuk  mengetahui bagian dari indera sebagai alat input otak.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Neuroscience dan Pengembangan Manusia
Neuroscience adalah perkembangan ilmu biologi manusia yang bersumber dari ilmu kedokteran, yang khusus mempelajari tentang otak. Otak adalah organ yang mengatur seluruh aspek kehidupan makhluk hidup, manusia maupun binatang. Semua gerakan tubuh dikontrol otak. Dari kesadaran manusia makan, tidur, belajar, berpikir, berperasaan, sampai berpikiran inovatif dan menemukan segala sesuatu dimulai dari otak.
Hasil penelitian Brazelton pada anak sejak dalam kandungan kenyingkakap tabir yang menakjubkan tentang otak manusia. Kecerdasan ditentukan otak, memberikan stimulasi-stimulasi pendidikan yang tepat akan mencerdaskan otak. kecerdasan dikembangkan tidak hanya kecerdasan intelektual, tetapi emosional, sosial, dan kecerdasan lainnya. Pendidikan yang baik, potensi  yang dapat dikembangkan secara optimal dan seimbang membangun anak seutuhya yang religius, berpengetahuan luas, terampil, dan memiliki sikap yang baik.
B.    Pembentukan Otak
Lempengan otak (neural plate) dibentuk dari sel-sel embrionik usia kehamilan 15 hari. Usia kehamilan 16 minggu otak sudah mulai berfungsi. Usia 24 minggu bagian korteks (cortex) masih halus belum terlihat adanya lipatan-lipatan (sulci). Pembentukan otak senpurna diakhit kehamilan, lengkap denganlipatan-lipatan. Lipatan yang menonjol disebut gyrus dan sudah terbentuk. Gyrus merupakan daerah cortex yang sangat penting  untuk berpikir dan menyimpan informasi. Adanya lipatan-lipatan, luas permukaan cortex bertambah dalam ruang tengkorak yang terbatas.
Perkembangan otak hari ke 16 setelah pembuahan
Pada hari ke 16 terbebtuk lempengan neural yang berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Hari ke 26 tampak jelas kepala dan calon tulang belakang. Otak mengalami perkembangan yang pesat. Usia 3 bulan kepala jauh lebih besar sari anggota badan lainnya. Gambar pertumbuhan dan perkembangan otak mulai dari bulan pertama hingga bulan ke sembilan.
Perkembangan otak sampai saat lahir
Usia kehamilan 3 bulan otak  sudak terlihat,  dan usia 7 bulan terbentuk lipatan-lipatan bagian cortex. Lipatan sempurna usia kehamilan 9 bulan. Liparan otak memperluas korteks pusat logika dan penyimpanan memori. Proses pembentukan  selubung mielin dikenal dengan proses Mielinasi dan pembentukan sinapsis atau hubungan antara sel syaraf.









(a)
                               (b)                                      (c)
(a) otak dan bagian-bagiannya. (b) penampang lintang otak. (c) otak tengah dan pons.
C.    Faktor  yang mempengaruhi perkembangan prenatal otak
Pembentukan otak merupakan hasil perpaduan antara cetak biru (genetik) dengan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan merupakan faktor internal yang diperoleh dari rekombinasi gen kedua orang tuanya. Faktor lingkungan luar diri anak,kecukupan makanan dan gizi yang seimbang mempengaruhi pembentukan otak.  kurangnya makanan dan gizi menyebabkan pertumbuhan otak dan badan bayi tidak optimal. Kalsium, forfos dab asam lemak yang cukup seperti DHA, Omega-3. Dan EPA untuk pertumbuhan sel otak.Stimulasi dini seperti perkataan, degup jantung, tarikan nafas, musik, sentuhan dan belaian diperut yang lembut memberikan stimulasi positif.
D.    Perkembangan Postnatal Otak
Sel otak tik bertambah setelah lahir, tetapi pembentukan myelin dan hubungan antara sel syaraf terus berlangsung. Jumlah sel syaraf otak orang dewasa mencapai 100 milyar dan sel glia sekitar satu trilyun.semakin banyak jumlah hubungan sel syaraf semakin cerdas otaknya.
                             
Berbagain bentuk sel syaraf otak dan jumlah cabang dendrite dan neurit yang siap sel membentuk jaringan. Berfungsi sebagai isolator dan penguat aliran listrik  melalui sel syaraf. Selubung mielin (mylin sheath)mempengaruhi kecepatan transfer impuls atau arus listrik otak sehingga mempengaruhi kecepatan berpikir.
Text Box: Otak yang tidak dirangsang (atas) dan otak yang di rangsang

E.     Sel Syaraf dan Kinerjanya
Inti dari otak adalah sel syaraf otak yang berfungsi untuk mengenali, memperoses, dan merespon serta mengkoordinasikan tindakan sebagai responterhadap rangsang. Otak memperoleh informasi dan memberikan tanggapan yang disampaikan ke efektor (alat gerak) melalui syaraf motoris. Kepekaan terhadaprangsangan, menghantarkan, memproses, dan memberi tanggapan terhadap rangsang menjadi faktor penting kecerdasan. Keadaan tidak ada rangsang, sel syaraf bermuatan negatif. Jika terkena rangsang, ion Natrium masuk ke dalam membran sel syaraf. Dan mencapai nilai ambang, sel syaraf akan tereksitasi dan terjadi arus listrik (impuls) yang dialirkan oleh syaraf sensoris ke otak.
F.     Otak dan bagian-bagiannya
Sistem syaraf terdiri atas syaraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang, syaraf tepi yaitu semua syaraf yang menjulur ke seluruh bagian tubuh dari sistem syaraf pusat. Otak manusia terdiri atas tiga bagian : otak besar (cortex), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (pons). Marian damond peneliti otak dari Universitas California di Barkley ( Dryden &Vos, 1994) membagi otak menjadi tujuh bagian, yaitu:
1.      Prefrontal Cortex merupakan bagian yang penting untuk berpikir, memproses dan menyimpan memori.
2.      Temporal Lobe merupakan pusat bicara.
3.      Motor Cortex, pusat pengaturan aktivitas organ tubuh untuk melakukan gerak terkoordinasi.
4.      Parietal Lobe, pusat pengatur gerak tangan dan kemampuan spatial.
5.      Occipital Lobe, pusat pengaturan visual.
6.      Cerebellum (Otak kecil), pusat pengaturan secara dinamis keseimbangan, koordinasi, dan berperan sebagai pilot otomatis.
7.      Medulla, pusat pengaturan secara dinamis keseimbangan, koordinasi, dan berperan sebagai pilot otomatis.
8.      Sistem limbik, pusat pengendalian emosi, seks, cinta, dan kesabaran.
9.      Hipotalamus, perantara, semua rangsang dari indera ke otak melalui Hipotalamus baru dilanjutkan ke cotex dan bagian lainya.
10.  Hipofisis, bagian otak terletak dibawah (ventral) hipotalamus berfungsi penghasil hormon yang menstimulasi kerja otak dan kelenjar lainnya.
G.    Text Box:  Otak Kiri dan Otak kanan (biune)





Otak kiri menjalankan fungsi linier, sikuensi, logis, analitis, konvergen, kata, ditail, dan angka. Otak kanan berfungsi dimensi, intuitif, imajinasi, divergen, ritme, gestalt, holistik, dan spatial.



H.    Otak Triune
Otak dipisah menjadi otak atas berfungsi intelektual, tengah menjalankan fungsi emosi dan bawah atau otak reprilia menjalankan fungsi refleks dan alami.
I.       Indera sebagai alat input otak
Indera merupakan alat pemasukan data bagi otak. Kinerja sistem indera ada manusia yaitu:
1.      Kulit
Syaraf sensoris yang peka terhadap permukaan (kasar-halus), suhu (panas-dingin) dan sakit.
2.      Telinga
Berfungsisebagai sensor pendengaran dan keseimbangan. Syaraf pendengaran yang seimbang menghantar rangsang pendengaran dari koklea(rumah siput), sikap gerakan badan indranya berada di dalam ampula ketiga kanalis semisirkularis dan rangsang gaya berat indranya berada di dalam utrikulus dan sakulus. Telinga nerupakan indera berfungsi sejak bayi dalam kandungan. Indera pendengaran yaitu organ corti berada di dalam koklea. Serat-serat nervus akustikus bersinapsis sesisidan berjalan menyilang garis median dan bersinapsis dipusat pada sisi lain. Berjalan syaraf kedua yang disebut lemniskus lateralis.Pemberian  stimuli suara sejak bayi dalam kandungan akan merangsang perkembangan otak, sehingga mencerdaskan otak. Rangsangan sikap dan gerakan badan ditangkap oleh krista ampularis dalam ampula kanalis semisirkularis. Pusat ini rangsang diteruskan ke syaraf kedua ke:
·    Serebelum, lobulus flokulo-nodularis kedua sisi
·    Ke komu motorik medula spinalis melalui traktus vestibulospinalis
·    Ke mesensefalon, melalui fasikulus longitudinalis medialis
·    Langsung atau tak langsung melalui jalur-jalur ke korteks lobus frontalis, temporalis dan parietalis, yang menjadi pusat keseimbangan.
Mengalami gerakan ke berbagai arah akan merangsang organ keseimbangan yang pada akhirnya merangsang otak untuk berkembang. Itu sebab anak kecil senang diayun atau gendong dengan digerak-gerakkan.
3.      Mata
Indera yang berfungsi untuk melihat rangsangan suatu objek yang dilihat. Penelitian Huebel dan Wiesel menunjukkan bahwa korteks visual primer, benda yang dilihat terurai menjadi unsur bentuk dan warnanya. Di pusat pelihatan terdapat daerah yang hanya menerima rangsang warna, daerah lain hanya menangkap garis, dan menangkap bentuk. Pusat pelihatan primer terdapat daerah pelihatan sekunder yang berfungsi menggabung komponen-komponen yang terurai ini menjadi yang utuh. Bekerjanya lobus parietalis dan lobus temporalis benda yang dilihat dikenali dan mengerti. Indera mata berfungsi sekitar sebulan , mata perlu beradaptasi dengan cahaya. Dalam kandungan suasana gelap gulita setelah lahir terang benderang. Perangsangan mata dapat diberikan saat sudah mulai melihat dengan memberilan peluang melihat sekelilingnya dan benda warna-warni.
4.      Hidung
Indera pembau terletak di puncak hidung. Molekul-molekul zat kimia yang berbau ditangkap dan menimbulkan rangsang syaraf yang disalurkan melalui syaraf yang disalurkan melalui syaraf kranial I: nervus olfaktorius. Dan diteruskan kepusat daerah ujung baga pelipis bagian medial. Serat syaraf nervus olfaktoriusberhubungan dengan amigdala yang menjadi pusat utama emosi. Bau yang dapat merangsang timbulnya emosi.
5.      Lidah
Lidah merupakan reseptor zat kimia cair. Zat kimia yang dicairkan air ludah memberikan rangsang terhadap pupil pengecap pada lidah. Pusat syaraf pembau berada di medula oblongata yakni:
·         Muskulus stilofaringeus yang turut bekerja saat menelan makanan.
·         Kelenjar ludah glandula parotis melalui syaraf parasimpatiknya.
·         Rasa kecap 1/3 lidah bagian belakang.
·         Rasa permukaan daerah faring atas dan lidah belakang.
6.      Reseptor lain
Reseptor kimia (chemoreceptor) untuk mengetahui kadar gula dan kadar oksigen dalam darah. Jika kadar gula rendah, akan terasa lapar. Reseptor pada otot disebut proprioreseptor yang berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh.
7.      Perkembangan motorik
Motorik, gerakan, mempunyai unsur kekuatan, refleksi, tonus, keseimbangan, koordinasi. Otot mengerut dan mengiwang, kontraksi dan relaksasi, diatur sistem syaraf.
Dua sistem gerakan pada manusia, yaitu gerak reflex dan gerak sadar (terkoordinasi). Refleks ialah aktifitas yang timbul langsung sebagai respon terhadap rangsangan tanpa olahan syaraf sentral bagian korteks. Gerakan terkoordinasi merupakan kerja sama antara otak, syaraf tepi, otot, dan tulang (sistem syaraf dan gerak). Syarafsensorik otot berjalan dalam syaraf perifer masuk ke dalam medulla spinalis melalui radiks dorsalis. Syaraf bersinapsis di daerah tengah dorsal zat kelabu di kumpulan sel syaraf yang disebut nucleus clarki. Syaraf kedua yang berjalan sesisi dalam jaras disebut traktus spinoserebelaris terletak di daerah lateral tengah medulla spinalis berjalan dan masuk serebelum.
8.      Perkembangan emosi
Ketika lahir, otak yang berfungsi otak reptil yang menunjukan egosentris. Pertumbuhan selanjutnya, otak mamalianya turut bekerja dan muncul emosi yang terkait dengannya yaitu rasa sayang, iri, sedih, empati, dan kecewa. Amigdala dan hipokampus merupakan sistem limbik terdapat di ujung depan lobus temporalis bagian medial.
9.      Kerja otak sebagai pusat berpikir
Secara garis besar, kinerja otak sebagai pusat berpikir dapat dikelompokkan menjadi delapan macam, yaitu:
1)      Menerjemahkan Informasi dari Indera/ organ sensoris
Mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit tidak dapat memahami sesuatu yang dilihat, didengar, membedakan busuk dengan wangi atau pahit dan manis, merasakan sakit dengan rasa enak, dan semua itu diterjemahkan oleh otak.
2)      Memproses Informasi
3)      Menyimpan Informasi
4)      Me-Recall Informasi (Mengingat Atau Remembering)
5)      Mengontrol Gerakan
6)      Mengontrol Bahasa
7)      Mengontrol Emosi/ perasaan
Fungsi otak tengah (sistem limbik) ialah mengontrol emosi dan perasaan manusia memiliki rasa empati, cinta dan kasih sayang. Ketika emosi sering kehilangn pikiran yang rasional karena korteks tidak berfungsi. Saat pria marah cenderung kasar, melempar atau memukul. Sedangkan wanita lebih rasional dan mempu meredam emosi.
8)      Mengontrol Hormonal
Kelenjar Hipofise berada di otak tengah bagian ventral hipothalamus merupakan “the Master of Gland” atau pusat kelenjar. Kelenjar ini mengeluarkan hormon yang mengacu kelenjar-kelenjar lain di berbagai bagian tubuh untuk mengeluarkan hormonnya. Ketika seseorang marah akan mempercepat denyut jantung dan frekuensi nafas, serta menyempitkan pembuluh darah. Dan jantung akan berdetak lebih cepat dan frekuensi nafas lebih banyak.
J.      Implikasi dalam Dunia Pendidikan
1.      Optimalisasi kecerdasan
Pendidikan yang baik mengembangkan kecerdasan bukan hafalan yaitu melalui stimulasi otak untuk berpikir.  Otak yang cerdas mampu menciptakan sesuatu yang baru, menemukan alternatif  yang tidak pernah dipikirkan orang, dan mengatasi masalah dengan elegan. Teknik stimulasi otak melalui pendidikan yang divergen, resiprokal, dan eksploratif.
2.      Keseimbangan fungsi otak kanan dan kiri
Otak kanan dan kiri memiliki fungsi yang berbeda. Otak kanan lebih berfikir intuitif acak, tak teratur, divergen. Dan otak kiri bersifat linier, teratur, dan konvergen. Pembelajaran yang bersifat eksploratori dan divergen, akan mengembangkan kedua belahan otak.
3.      Keseimbangan otak triune
Seimbang fungsi otak atas, tengah dan bawah (logika, emosi, dan motorik). Tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan manusia yang cerdas, trampil, dan berakhlak mulia.
4.      Pengembangn motorik tangan
Koordinasi tangan sifatnya berkebalikan dimana tangan kiri dikendalikan otak bagian kanan. Jangan melarang anak menggunakan tangan kirinya yang sedang mengembangkan otak kanannya.
5.      Pengembangan kemampuan berbahasa
Berbagai fasilitas yang mampu mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun tulisan. Alat-alat tulis berbagai warna dan ukuran, tipe dan berbagai suara dan lagu untuk anak-anak, buku-buku bacaan bergambar yang menarik, “environmental print” amat mendukung.
6.      Multiple Intelligences (MI)
Teori MI dari Howard Garder (2000) mengingatka akan kecerdasan yang ganda. Pendidikan mempertimbangkan tipe kecerdasan anak, bakat dan keinginan. Guru harus menggunakan berbagai metode, media, dan objek belajar untuk mengembangkan kecerdasan yang beragam.
7.      Belajar sepanjang hayat
Otak akan mereduksi dan cepat pikun jika tidak digunakan untuk berpikir. Belajar sepanjang hayat merupakan salah satu cara menjaga agar otak terus berfungsi dengan baik.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Otak manusia merupakan karunia Tuhan yang amat luar biasa, yang memungkinkan manusia dapat berpikir, memiliki perasaan, danmenggunakan bahasa. Kelebihan tersebut menyebabkan manusia mampubelajar dan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu perlu dimanfaatkan dengansebaik-baiknya.
2.      Perkembangan otak dimulai saat bayi dalam kandungan. Bergai faktor mempengaruhi perkembangan tersebut. Secara umum faktor tersebut ialah faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan antara lainmencakup makanan yang bergizi, perilaku sehat ibu, kondisi emosi ibu,penyakit, dan stimulasi dini.
3.      Setelah lahir, terjadi pembentukan sinap yang mencapai ribuan. Pembentukan sinap ini memungkin setiap sel berhubungan dengan banyak sel, sehingga mampu membentuk jaringan yang luas. Selain itu proses mielinasi juga terus berjalan yang memungkinkan sel syaraf mengalirkan listrik lebih cepat tanpamempengauhi aliran listrik sel syaraf lainnya.
4.      Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam persiapan manusia, mulai dari kanak-kanak (the long childhood) sampai akhir hayat (pendidikansepanjang hayat). Periode 0-8 tahun merupakan tahun emas (golden age)untuk mengembangkan kecerdasan anak. Oleh karena itu pendidikan usiatersebut perlu mendapat perhatian yang sangat serius untuk mengembangkankecerdasan. Perasaan senang di sekolah (happy in school), kelas yangdemokratis, guru yang menerima anak apa adanya, ramah, dan perhatian dibutuhkan agar anak dapat mengaktualisasikan diri secara optimal.


DAFTAR PUSTAKA
Brazelton, T. Berry. (199). How the brain and mind developin the first five years.
New York, NY: Batam Books.
Buzan, T. (1989). Use both sides of your brain. New York, NY: Penguin Book.
DePotter, B. (1992). Quantum Learning: Membiasakan Belajar nyaman dan
menyenangkan. Terjemahan Alawiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.
Dreyden, G. & Vos, J. (2000). Revolusi cara Belajar. Terjemahan. Bandung: Kaifa.
Hamilton, R. & Ghatala, E. (1994), Learning and Instruction, New York: McGraw-
Hill, Inc.
Meliala, A. 2004). Anak ajaib: temukan dan kembangkan keajaiban anak anda
melalui kecerdasan majemuk. Yogyakarta: PT Andi.
Pasiak, Taufik (2004). Membangkitkan raksasa tidur. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Semiawan, C. R. Dan Alim, Dj. (2002). Petunjuk layanan dan pembinaan
kecedersan anak. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yahya, H. (2004). Berpikirlah sejak bangun tidur.











0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda marupakan motivasi buat penulis...