Blogger Sukses

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.

Blogger Terpercaya

Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi.

Blogger Terpopuler

Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya.

Motivation

Lakukan sesuatu pekerjaan yang dekat dengan kita, perbuatlah terus-menerus, maka akan menjadi suatu kebiasaan. "Hidup adalah perbuatan, perbuatan adalah kekuatan, kekuatan adalah kekayaan, kekayaan adalah kesuksesan, kesuksesan adalah perjalanan.

Kita Bisa

Manusia yg takut gagal adalah manusia yg tidak pernah mau belajar,padahal kegagalan itu sebagai pembelajaran mengukuhkan proses pondasi ke bangunan sukses kita.salam sukses.

Friday 30 January 2015

10 Cara Stimulasi Otak untuk Anak Cerdas

10 Cara Stimulasi Otak untuk Anak Cerdas
stimulasi anakKlikdokter.com - Otak anak berkembang dengan sangat cepat pada tiga tahun pertama kehidupannya, yang disebut sebagai golden period. Otak terdiri dari jutaan neuron yang saling berhubungan satu sama lain. Semakin banyak hubungan neuron yang terbentuk, anak akan semakin pintar. Pembentukan koneksi antar neuron dapat dipicu oleh faktor lingkungan seperti warna, suara, bau, gerakan, sentuhan, dan sebagainya. 
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menstimulasi kecerdasan si kecil:

1.       Biarkan dan ajak anak bermain
Ajaklah anak bermain, akan lebih baik jika bermain dengan anak usianya. Selain mengasah otak juga dapat mengajarkan cara bersosialisasi. Pilihlah mainan yang sesuai dengan usianya. Untuk anak usia 12-24 bulan, dapat menggunakan mainan dengan beragam bentuk (balok, segitiga, bola, binatang), boneka, mainan yang bisa berjalan (mobil-mobilan, kereta), buku berwarna, dan sebagainya.

2.       Floor time
Sempatkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama Anda (orang tua) dengan buah hati untuk berinteraksi dan bermain. 

3.       Musik
Mengenalkan berbagai jenis musik terhadap anak dapat membuat anak mengenal musik, merasa nyaman, dan bahagia.

4.       Televisistimulasi anak 
Televisi dapat memberikan efek positif dan negatif. Berikan tontonan yang bersifat edukatif. Beberapa program tv menyediakan program untuk anak-anak untuk menstimulasi kecerdasan anak. Selalu temani anak saat menonton televisi, hindari tontonan yang menunjukkan kekerasan. 

5.       Mengeksplorasi alam
Ajaklah anak bermain di taman belakang rumah atau bertamasya ke kebun binatang atau wisata alam lainnya. Tunjukan dan sebutkan berbagai nama binatang dan tanaman. Anda juga dapat mengajak anak untuk menanam tumbuhan atau memberi makanan untuk binatang peliharaan bersama-sama.

6.       Tunjukkan kasih sayang
Selalu tunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian untuk buah hati. Kedua hal tersebut dapat membantu anak mengingat, berpikir efisien, membentuk sikap dan perilaku yang baik, dan meningkatkan kemampuan belajar.

7.       Selalu ajak berbicara
Sering mengajak anak bicara atau membacakan cerita akan menambah kosakata baru untuk anak dan membuat ia merasa diperhatikan.

8.       Tahu kapan harus berhenti
Jika anak menangis, tampak kelelahan, tidak tertarik atau bosan, hentikan stimulasi. Over-stimulasi dan kelelahan akan mempengaruhi proses belajar. Jika anak tampak tidak bahagia, waktunya berpindah untuk hal yang lain.

9.       Perhatikan asupan nutrisi
Nutrisi memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan otak anak. Biasakan anak untuk sarapan setiap hari. Melewatkan sarapan berbahaya bagi kesehatan anak, menurunkan konsentrasi, mengganggu kognitif, dan menurunkan antusiasme anak untuk bermain atau belajar.
10.   Pastikan anak tidur cukup
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat memperkuat daya ingat. Anak biasanya membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada orang dewasa.

sumber :http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/10-cara-stimulasi-otak-untuk-anak-cerdas/205-10-cara-stimulasi-otak-untuk-anak-cerdas/3

13 Nutrisi Penting untuk Cerdaskan Anak

Inilah 13 Nutrisi Penting untuk Cerdaskan Anak
KOMPAS.com - Kecerdasan dipengaruhi faktor keturunan atau genetik dan faktor lingkungan termasuk asupan gizi. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Kebutuhan fisik dan biologis terutama gizi yang baik sejak di dalam kandungan sampai remaja terutama untuk perkembangan otak, pencegahan dan pengobatan penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan, dan ketrampilan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3 tahun, maka semakin banyak jumlah sel-sel otak bayi. Semakin bagus kualitas percabangan sel-sel otak, dan semakin bagus fungsi sinaps antara sel-sel otak bayi dan balita.

Sel-sel otak janin dibentuk sejak 3 - 4 bulan di dalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3 - 4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai milyaran sel, tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. Sel-sel saraf otak balita berkembang sangat pesat. Hal ini dapat diketahui dari penambahan berat otak ataupun lingkar kepala balita. Ketika bayi lahir, beratnya sekitar 25% dari otak orang dewasa. Kemudian pada usia setahun beratnya sudah mencapai 70% usia otak dewasa.

Proses perkembangan otak ini berlangsung sangat cepat hingga balita berusia 3 tahun. Setelah ini, proses akan berjalan melambat, yakni pada usia sekolah dan usia remaja. Mulai kehamilan 6 bulan, dibentuklah hubungan antar sel, sehingga membentuk rangkaian fungsi-fungsi. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi yang dilakukan oleh lingkungan kepada bayi-balita tersebut. Perkembangan sirkuit otak sangat bergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang didapat oleh balita, sejak dalam kandungan, sampai tiga tahun setelah ia dilahirkan.

Dengan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3 tahun, maka semakin banyak jumlah sel-sel otak bayi. Semakin bagus kualitas percabangan sel-sel otak, dan semakin bagus fungsi sinaps antara sel-sel otak bayi dan balita. Karena tumbuh kembang otak sejak kehamilan 6 bulan sampai umur 2 tahun sangat cepat dan penting, maka bayi membutuhkan banyak protein, karbohidrat dan lemak, karena sampai berumur 1 tahun 60% enerji makanan bayi digunakan untuk pertumbuhan otak. Selain itu, bayi dan balita membutuhkan vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, sphyngomyelin, sialic acid, dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan. ASI mengandung semua kebutuhan nutrisi tersebut, termasuk AA, DHA, sphyngomyelin dan sialic acid.
Kenali 13 Nutrisi Penting Meningkatkan Kecerdasan Anak :
AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid) Zat gizi ini termasuk golongan long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA), yaitu golongan asam lemak esensial, di mana asam lemak tidak bisa dibentuk oleh tubuh -harus didapat dari luar. AA dan DHA bisa ditemukan dalam ASI. Pun bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur. AA dan DHA sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi visual/penglihatan. DHA berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan synapse (cabang sel saraf). Sedangkan AA berfungsi sebagai neurotransmitter (zat penghantar). Memang, ada penelitian yang menyebutkan AA-DHA perlu ditambahkan pada susu formula agar kecerdasan dan visual bayi lebih tinggi. Tapi ada juga penelitian yang mengatakan hal tersebut belum tentu benar dan tidak akurat. Sehingga hal ini masih kontroversi.
Asam lemak omega 3, 6, 9 penting untuk membentuk pembungkus syaraf, demikian pula sphyngomyelin. Omega-3, Asam-asam lemak omega-3 sangat penting bagi kesehatan kita. Bahkan sering disebut sebagai yang paling penting di antara asam-asam lemak karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Asam-asam lemak omega-3 juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak. Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca sekaligus perbaikan pada keseluruhan perilaku mereka. Tidak aneh jika asam lemak ini banyak digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi. Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha linolenic acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadi eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). EPA, dan DHA memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh sekaligus memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Asam lemak omega-3 disebut esensial karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Sayangnya, asupan omega-3 ini justru yang paling kurang dalam pola makan kita sekarang. Selain dari ikan berlemak tinggi seperti salmon atau tuna, omega-3 juga dapat diperoleh dari kacang walnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau. Omega-6, Walaupun memiliki efek proinflamasi atau properadangan, asam lemak omega-6 ternyata juga menyimpan unsur anti peradangan. Asam lemak omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Namun faktanya, kebanyakan orang sekarang justru lebih banyak mengkonsumsi asam lemak omega-6 dibandingkan omega-3. Hal ini disebabkan karena banyak makanan yang sehari-hari kita makan, menggunakan minyak yang tinggi asam lemak omega-6. Sebut saja minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola. Pola makan kita sehari-hari pada umumnya cukup menyediakan asam lemak ini, kecuali kita menjalani diet sangat rendah lemak. Karena selain dari minyak nabati, asam lemak omega-6 juga dapat diperoleh dari sayuran berdaun, biji-bijian, kacang-kacangan, dan serealia. Omega-9, Asam lemak omega-9 adalah asam lemak terbanyak yang dapat ditemukan di alam, sehingga sangat kecil kemungkinannya tubuh kita dapat kekurangan asam lemak ini. Omega-9 tidak termasuk asam lemak esensial karena tubuh kita mampu mensintesanya sendiri dari lemak-lemak tak jenuh dalam tubuh. Omega-9 terdapat dalam lemak hewan dan minyak nabati, khususnya minyak zaitun. Yang menarik, minyak yang dibuat oleh kelenjar kulit kita ternyata sama dengan omega-9 yang ditemukan berlimpah dalam minyak zaitun, yaitu asam oleat. Minyak zaitun juga mengandung asam lemak jenuh yang dikenal sebagai asam palmitat, tetapi tidak mengandung omega-3 atau omega-6 seperti yang dipercaya banyak orang selama ini. Bahwa minyak zaitun banyak diberitakan memiliki sejumlah manfaat kesehatan, itu lebih karena kandungan polifenolnya ketimbang kandungan asam lemaknya. Polifenol juga memiliki efek antioksidan, anti peradangan, anti penggumpalan darah, dan anti bakterial seperti asam lemak omega-3.
Asam amino membentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang (zat neurotransmitter) pada sambungan sel syaraf. Asparagin, diciptakan dari asam amino, dan Asam aspartat, diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam sistem saraf pusat. Seperti yang diubah kembali menjadi asam aspartat, asparagin melepaskan energi yang sel-sel saraf otak dan menggunakan sistem untuk metabolisme. Asam amino yang berperan untuk mengatur pembentukan senyawa serotonin yang terlibat di dalam sistem saraf atau acetylcholine yang penting untuk daya ingat. Sumber-sumber asam amino yang berkualitas tinggi adalah protein hewani, misalnya daging sapi, daging ayam, telur, produk susu (dairy product). Kacang kedelai adalah sumber asam amino dengan kualitas yang hampir menyamai protein hewani. Protein nabati selain kedelai adalah sumber asam amino kualitas nomor dua. Misalnya, avokad, gandum cokelat, biji labu, dan kacang-kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong. Buah, sayur, dan gelatin adalah sumber asam amino berkualitas rendah yang berarti dapat melakukan fungsi dasarnya tetapi untuk waktu yang tidak lama. Glutein adalah protein yang terkandung dalam biji sereal (padi, jagung, gandum, jelai, sorgum), kasein terkandung dalam susu, vitelin adalah protein yang membina kuning telur, dan albumin terkandung dalam putih telur. Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter otak.
Tyrosine. Tyrosine merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Tirosin pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esensial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
Triyptophane merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Triptofan merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbohidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim, pisang, susu, dan keju.
Vitamin B. Vitamin B dapat membantu perkembangan otak dan mengaktifkan fungsi otak yang pada akhirnya bisa meningkatkan memori. Penurunan memori pada otak sering dikaitkan dengan kekurangan Vitamin B. Makanan seperti telur, daging dan bayam, memiliki jumlah Vitamin B kompleks yang tinggi. Kekurangan Vitamin B-12 sering dikaitkan dengan kerusakan saraf, kehilangan memori, perubahan suasana hati dan kelambatan mental. Vitamin B-12 merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk pembentukan mylein, yang penting untuk membentuk lapisan di sekitar serat saraf yang bertindak seperti isolasi. Vitamin ini banyak ditemukan dalam daging seperti daging sapi, kambing, ikan dan domba. Vitamin B-6 sangat penting untuk fungsi neurotransmitter dan perkembangan otak. Kekurangan Vitamin B6 dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Gejala lain yang bisa Anda alami termasuk depresi dan kecemasan. Kacang-kacangan, wortel, dan biji bunga matahari merupakan makanan sehat yang kaya akan Vitamin B-6.
Asparagin. Asparagin di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
Zat Besi. Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan pemeliharaan mielin serta mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Zat besi ditemukan dalam otak secara tidak merata, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian otak tersebut. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya kecerdasan. Pemberian zat besi secara suntikan selama 5 hingga 10 hari untuk bayi yang anemia akibat kekurangan zat besi dapat memperbaiki kemampuan anak. Perbaikan terlihat berupa peningkatan IQ, perbaikan perilaku, dan konsentrasi anak. Sumber makanan mengandung zat besi tertinggi diantara adalah : Kulit Kentang memiliki zat besi lima kali lebih besar dibanding daging kentangnya sendiri. Kacang-kacangan memiliki zat besi yang banyak. Dalam 100 gram kacang terdapat 5mg zat besi dan 102mg kalsium. Roti Gandum mengandung zat besi yang besar Buah Prune, adalahjenis buah yang memiliki banyak zat besi dibanding buah apel dan pepaya. Dalam jus prune terdapat 3mg zat besi. Bayam, telur, daging sapi, kangkung, jagung, Chard, Aprikot, jeruk, bit hijau, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang lentil, sereal.
Yodium. Kekurangan yodium menyebabkan rendahnya kecerdasan. Fungsi iodium di dalam tubuh, terangnya, adalah membentuk hormon di dalam kelenjar tiroid. Sekresi hormon tiroid dipertahankan sedemikian rupa melalui mekanisme umpan balik, sehingga kadarnya optimal untuk menjalankan fungsinya. Jika karena suatu sebab, produksi hormon tiroid kurang, akan terjadi hipotiroid, bila kelebihan akan terjadi hipertiroid. Pada hipotiroid, pergerakan menjadi lamban, kadar protein dalam cairan otak meningkat. Hormon tiroid mempunyai efek yang nyata pada perkembangan otak, membuat peka sistem syaraf dan meningkatkan aktivitas otak. Makanan Sumber Yodium adalah salmon, Tuna, Kerang, Cod, Herring, Garam beryodium, kelp, rumput laut, susu.
Seng. Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran sel-sel otak. Zatzinc atau seng adalah unsur dalam tubuh berjumlah kecil tetapi sangat dibutuhkan. Zat seng membentuk ratusan jenis enzim tubuh dan pemberi vitalitas. Zinc berpatisipasi dalam proses penyatuan protein dan nucleid acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan sel, pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu zat seng berkait erat dengan pertumbuhan kecerdasan anak. Anak-anak yang kekurangan zat seng mengalami gangguan pertumbuhan kecerdasan. Makanan sumber seng adalah daging, kiacang-kacangan, seafood atau susu.
Vitamin E. Vitamin E dikenal baik untuk kulit dan rambut. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E juga dapat meningkatkan fungsi otak. Vitamin ini dikenal sebagai antioksidan yang dapat menghambat perkembangan tahap pertama dari penyakit Alzeimer. Almond, sayuran berdaun hijau, minyak bunga matahari dan hazelnut merupakan makanan yang memiliki kandungan Vitamin E yang berlimpah.
Sialic acid (SA). Sialic acid bukan zat-gizi esensial,. Zat ini dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) monosakarida (karbohidrat), protein di dalam hati. Sialic acid (SA) dibutuhkan untuk membangun gangliosida membran sel otak/saraf. Gangliosida berada di ujung sel-sel saraf (sinaps), yang berperan penting dalam proses penghantaran impuls dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya, yang berpengaruh terhadap kecepatan proses pembelajaran (learning) dan pembentukan memori. Sumber makanan silaic Acid diantaranya adalah susu, kacang-kacangan, daging sapi dll
Sphingomyelin Sphingomyelin bukan zat-gizi esensial -- sphingomyelin dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) lemak, monosakarida, protein. Peranan Sphingomyelin sendiri berada dalam pembentukan myelin dan ini berfungsi untuk menyelimuti sel syaraf yang akan membantu impuls pada sel syaraf tersebut. Proses penyelimutan dari syaraf inilah yang kemudian dikenal dengan nama myelinasi. Myelin adalah lembar yang kaya lipid dimana komponen utamanya adalah sphingomyelin dan metabolit sphingolipid lain. Fungsi dari Myelin ini sendiri adalah untuk mempercepat impuls dari satu sel syaraf ke yang lainnya, termasuk otot dan sel target lain. Semakin banyak penelitian sekarang ini yang memfokuskan dalam peranan Sphingomyelin dalam perkembangan sel syaraf. Makanan yang mengandung sphingomyelin tinggi adalah ASI, susu sapi dan kedelai.
Dengan memberikan nutrisi penting untuk kecerdasan, bukan berarti langsung akan menjadi cerdas. Karena fungsi kecerdasan dipengaruhi tiga faktor penting yang saling berkaitan yaitu genetik, nutrisi, dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang paling utama adalah stimulasi dini untuk kecerdasan anak.  Makin dini dilakukan stimulasi, maka perkembangan otak makin baik.


Jadi, nutrisi sehebat apapun juga tidak akan berarti bagi kecerdasan anak di masa depan bila faktor genetik dan lingkungan diabaikan. Sayang dalam praktik sehari-hari banyak orangtua yang mengejar cara instan dengan menggebu-gebu memberikan makanan dengan nutrisi demi kecerdasan anak tetapi fenomena alamiah lainnya seperti faktor genetik dan stimulasi diabaikan.

sumber : http://health.kompas.com/read/2013/05/02/10410925/Inilah.13.Nutrisi.Penting.untuk.Cerdaskan.Anak

Cara Stimulasi Kecerdasan Multipel pada Bayi

8 Cara Stimulasi Kecerdasan Multipel pada Bayi

KOMPAS.com -  Kecerdasan multipel atau multiple inteligensia adalah berbagai jenis kecerdasan yang dapat dikembangkan pada anak. Kecerdasan tersebut antara lain verbal-linguistic (kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat, presentasi, pidato, diskusi, tulisan), logical-mathematical (kemampuan menggunakan logika-matematik dalam memecahkan berbagai masalah), visual spatial (kemampuan berpikir tiga dimensi), bodily-kinesthetic (ketrampilan gerak, menari, olahraga), musical (kepekaan dan kemampuan berekspresi dengan bunyi, nada, melodi, irama), intrapersonal (kemampuan memahami dan mengendalikan diri sendiri), interpersonal (kemampuan memahami dan menyesuaikan diri dengan orang lain), naturalist (kemampuan memahami dan memanfaatkan lingkungan).

Kecerdasan multipel dipengaruhi faktor keturunan atau bawaan dan genetik dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Sel-sel otak janin dibentuk sejak 3-4 bulan di dalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3-4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel, tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. Sel-sel saraf otak balita berkembang sangat pesat. 

Hal ini dapat diketahui dari penambahan berat otak ataupun lingkar kepala balita. Ketika bayi lahir, beratnya sekitar 25 persen dari otak orang dewasa. Kemudian pada usia setahun beratnya sudah mencapai 70 persen usia otak dewasa. Proses perkembangan otak ini berlangsung sangat cepat hingga balita berusia 3 tahun. 

Setelah ini, proses akan berjalan melambat, yakni pada usia sekolah dan usia remaja. Mulai kehamilan 6 bulan, dibentuklah hubungan antarsel, sehingga membentuk rangkaian fungsi-fungsi. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi yang dilakukan oleh lingkungan kepada bayi-balita tersebut.

Mengingat waktu yang sangat terbatas ini, sebaiknya orangtua memanfaatkannya secara baik, yakni dengan memberikan stimulasi sebanyak-banyaknya sejak dini. Stimulasi yang diberikan pada masa ini, sangat efektif untuk mengoptimalkan kecerdasan balita. Sebaliknya, stimulasi yang kurang akan memengaruhi kecerdasan balita. 

Namun, perkembangan sirkuit otak sangat bergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang didapat oleh balita, sejak dalam kandungan, sampai tiga tahun setelah ia dilahirkan. Semakin bervariasi rangsangan yang diterima bayi-balita maka semakin kompleks hubungan antar sel-sel otak. Semakin sering dan teratur rangsangan yang diterima, maka semakin kuat maka hubungan antar sel-sel otak tersebut. Semakin kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari. Bila dikembangkan terus menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan.

Secara umum, intervensi stimulasi kecerdasan pada bayi harus diusahakan agar bayi dapat mengalami rasa nyaman, aman dan menyenangkan dengan memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian. mengulingkan bayi ke kanan-ke kiri, tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan

Stimulasi harus dilakukan sesering mungkin selama berinteraksi dengan bayi. Harus dilakukan setiap hari, terus menerus, bervariasi, disesuaikan dengan umur perkembangan kemampuannya, dilakukan siapa saja yang berinteraksi dengan bayi baik keluarga terutama ibu atau pengasuh. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan kegembiraan antara pengasuh. 

Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-terburu, memaksakan kehendak pengasuh, tidak memperhatikan minat atau keinginan bayi, atau bayi sedang mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain. Pengasuh yang sering marah, bosan, sebal, maka tanpa disadari pengasuh justru memberikan rangsang emosional yang negatif. Karena pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan pengasuh adalah merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru atau justru menimbulkan ketakutan bayi-balita

Berikut cara intervensi kecerdasan multipel  :

1  Kecerdasan berbahasa verbal 

Intervensi dan stimulasi dengan mengajak bernyanyi atau bercakap-cakap, bacakan cerita berulang-ulang, rangsang untuk berbicara dan bercerita, menyanyikan lagu anak-anak dll. Pada umur 3 - 6 bulan ditambah dengan bermain 'cilukba', melihat wajah bayi dan pengasuh di cermin, dirangsang untuk tengkurap, telentang bolak-balik, duduk. Pada usia 6 - 9 bulan distimulasi dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng. Umur 9 - 12 bulan ditambah dengan mengulang-ulang menyebutkan mama-papa, kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.

2.  Kecerdasan emosi inter-personal 

Intervensi dan stimulasi dengan bermain bersama dengan anak yang lebih tua dan lebih muda, saling berbagi kue, meminjamkan mainan, belajar bersalaman dengan orang lain (saat usia 9-12 bulan), mengenalkan orang baru dll.

3.    Kecerdasan emosi intra-personal 

Intervensi dan stimulasi dengan menceritakan perasaan, keinginan, cita-cita, pengalaman, berkhayal, mengarang ceritera dll. Stimulasi anak anda dengan mengajak selalu tersenyum dan tertawa. jkauhkan kata kasar, sikap emosional, bertengkar atau adu mulut di depan atau dapat di dengar dan dilihat bayi.

4  Kecerdasan naturalis 

Dapat dilakukan dengan bercerita dengan gambar, benda, alam dan kegiatan sekelilingnya. Ajaklah bayi tertawa dan bersenang-senang dengan kejadian dan peritiwa di sekitarnya. Setiap benda yang ada dilingkungan dapat dijadikan sumber interaksi bayi untuk belajar mengenal lingkungan dan belajar berkomunikasi
    
5. Kecerdasan logika-matematik 

Intervensi dan stimulasi dengan bernyanyi dan bercerita dengan angka, terumatama angka satuan 1-10. Seperti menghitung benda-benda disekitarnya, bernyayi satu-satu aku sayang ibu dsbnya

6.  Kecerdasan visual-spatial 

Intervensi dan stimulasi dengan mengamati gambar atau foto terutama bentuk wajah orang atau kartun yang lucu. Berceritalah dengan kata-kata atau kalimat panjang dengan gambar yang cukup besar dilihat atau benda atau lingkungan dan peristiwa alam. Menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok seperti lingkaran atau kotak-kotak hitam-putih, benda-benda berbunyi,

7.  Kecerdasan gerak tubuh 

Intervensi dan stimulasi (motorik kasar) pada sia 6-8 bulan merangsang duduk, dilatih berdiri berpegangan. Usia 9 -12 bulan ditambah stimulasi memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan. Bila terjadi keterlambatan tidak bolak balik atau tidak duduk merangkak sesuai usia 6-8 bulan, menunjukkan minimal keterlambatan ringan. Dapat dilakukan stimulasi keseimbangan dan vestibularis dengan berenang, terapi bola dan bermain ayunan.

8  Kecerdasan musikal 

Intervensi dan stimulasi dengan mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan alat musik, mengikuti irama dan nada. Biasakanlah saat berkomunikasi atau kontak dengan anak seperti saat ganti popok, mandi atau menyuap makan selalu bernyayi dan berdendang dengan lagu.

sumber:Candra,http://health.kompas.com/read/2013/05/19/21525991/8.Cara.Stimulasi.Kecerdasan.Multipel.pada.Bayi

Thursday 29 January 2015

Mental Block & Program Negatif

Mental Block & Program Negatif
     

Apa Itu Mental Blocks?


Mental blocks, adalah hambatan secara mental / psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. Ia dapat muncul dari kekeliruan pengalaman hidup / pergaulan, sisa traumatik masa lalu, sisa luka batin, sisa pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kecil maupun karena “kekeliruan” atau kekurangtepatan cara pandang / anggapan terhadap sesuatu bahkan akibat cara belajar/ pendidikan yang tidak tepat. Kemunculannya (manifestasinya) bisa berbentuk kecanggungan bertindak, kesulitan berbicara (apalagi di depan umum), kesulitan mengaktualisasikan diri (walaupun sebenarnya memiliki berbagai kelebihan, misalnya kecerdasan/ kemampuan lain), kadang juga muncul dalam bentuk sindrom “inferior complex” / sindrom rendah diri.

Contoh gampangnya gini deh… Pernah ngelihat sirkus gak? Nah, coba kita amati tuh binatang buas di sirkus ataubinatang gede semacam gajah… Gajah kan punya kekuatan besar dan bisa aja meloloskan diri dari seutas tali kecil yang ditambat ke tiang pancang yang cuma selengan anak kecil… Dengan sekali tarik pasti deh lepas.. Tapi kenyataannya kan enggak… Itu karena si gajah diajari untuk tidak bisa lepas dari tiang pancang itu.. Alhasil sang gajah pun “percaya” dan menganggap dirinya tidak cukup kuat untuk meloloskan diri… Demikian pula dengan sang Raja Hutan yang menjadi “loyo”…. Pikiran mereka terlanjur “diprogram” untuk melakukan apa-apa yang diinginkan oleh pemilik sirkus! Itulah gambaran sederhana mental block. Mental block menghalangi pikiran sadar seseorang dari tindakan positif yang memberdayakan.

Apa Itu “Program Negatif”

Berkerabat dengan “mental block”, “program negatif” muncul mengiringi kehidupan kita sehari-hari, yakni ketika pikiran kita berhubungan dengan berbagai informasi yang tidak semuanya memberdayakan! Waspadalah!!! Dalam istilah hipnoterapi, pikiran kita diprogram oleh keadaan dan situasi kehidupan di sekitar kita, diprogram oleh televisi, sinetron, dsb…. Kadang diprogram oleh anggapan kita sendiri yang kadang bertentangan dengan produktivitas. Misalnya, kita pernah menganggap bahwa sukses itu hanya milik orang-orang yang berduit banyak, dsb… Jika pikiran kita meyakini hal itu, maka benar jugalah, terjadilah…. kita sulit sukses karena pikiran kita telah menolaknya! Jadilah “mental block”.

Hal yang sama, terjadi di rumah-rumah, ketika orangtua yang sedang marah, mengata-ngatai anaknya dengan ucapan kasar dan “menghukum”/ memvonis, misalnya…”kamu memang anak goblok kok, masak gini aja gak bisa…”, dsb….. Atau, ada lagi variasi lain. Ketika mendapoati anaknya yang nakalnya bukan main (maklum anak-anak, kan gitu biasanya.. ntar kalo dieeem aja, ntar malah jadi patung lhoh…. hehe…), sang ibu ngomel-ngomel di deopan anaknya pula: “…duh… bandelnya kamu… kayak anak setan…” (naudzubillaah..). Emang seneng kalo anaknya jadi anak setan.. hehehe….

Di sekolah, sering pula kita temui guru yang seenaknya berucap sembrono kepada murid-muridnya. Kata-kata itu mempengaruhi pikiran anak dan lambat laun berubah menjadi program negatif yang terbawa hingga anak tersebut dewasa kelak!

Itulah beberapa “ketidaksengajaan” atau “kekhilafan” yang berujung FATAL! Dalam bahasa masyarakat umum (masyarakat Jawa)  disebut “mandi pangucape” (manjur kata-katanya).

Dalam terminologi hipnoterapi, kata-kata tersebut masuk ke alam bawah sadar si anak dan langsung memprogram pikiran sadarnya! Ingat: kekuatan alam pikiran bawah sadar = 88% ! Cukup kuat untuk memerintah pikiran sadar (yang cuma 12%!) yang selanjutnya, pikiran sadar memerintah organ-organ tubuh (fisik)!  Bayangkan dan rasakan akibat kelalaian kecil tadi ! Demikian juga, bila seseorang terbiasa menerima kata-kata negatif yang merendahkan (bahkan mungkin dialami sejak pada masa kanak-kanak) baik oleh orang-orang di lingkungan rumah, sekolah, di lingkungan permainan bersama teman-temannya, dsb. Atau, seseorang yang ketika kecil sering ditakut-takuti, akan tumbuh menjadi pribadi yang canggung, rendah diri, penakut, dsb… Kalau dah gini nih…. bahaya…. Pengalaman pahit tersebut (kadang berupa trauma), dapat berubah menjadi selaput penghalang (blocks) secara mental, yang disebut mental blocks.

Sebenarnya masih sangat banyak kejadian di sekitar kita yang dapat menjelma menjadi mental block, penghalang pemikiran produktivitas kita.

Saya contohkan, dari pengalaman salah seorang guru hypnotherapy saya, Adi W. Gunawan.

Artikel ini saya tulis untuk menjawab banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada saya baik melalui email, SMS, ataupun saat seminar. Ternyata masih banyak juga orang yang kurang jelas apa itu mental block, proses pembentukan, cara mengenali, dan yang lebih penting cara untuk mengatasi dan menghilangkan mental block.

Sebelum saya membahas apa itu mental block saya akan menjelaskan kembali proses pemrograman pikiran manusia.

Proses pemrograman pikiran sebenarnya telah terjadi sejak seorang anak masih di dalam kandungan ibunya, sejak ia berusia 3 bulan. Pada saat ini pikiran bawah sadar telah bekerja sempurna, merekam segala sesuatu yang dialami seorang anak dan ibunya. Semua peristiwa, pengalaman, suara, atau emosi masuk ke dan terekam dengan sangat kuat di pikiran bawah sadar dan menjadi program pikiran.

Saat kita lahir, kita lahir hanya dengan satu pikiran yaitu pikiran bawah sadar. Bekal lainnya adalah otak yang berfungsi sebagai hard disk yang merekam semua hal yang kita alami. Sejak lahir, dan sejalan dengan proses tumbuh kembang, kita mengalami pemrograman pikiran terus menerus, melalui interaksi kita dengan dunia di luar dan di dalam diri kita.

Pada anak kecil, yang memprogram pikirannya adalah terutama kedua orangtuanya, pengasuh, keluarga, lingkungan, guru, TV, dan siapa saja yang dekat dengan dirinya. Saat masih kecil pemrograman terjadi dengan sangat mudah karena pikiran anak belum bisa menolak informasi yang ia terima. Ketidakmampuan memfilter informasi ini disebabkan karena pada saat itu critical factor, atau faktor kritis, dari pikiran sadar belum terbentuk. Kalaupun sudah terbentuk critical factor masih lemah.

Pemrograman pikiran saat anak masih kecil terjadi melalui dua jalur utama yaitu melalui imprint dan misunderstanding. Definisi imprint adalah “a thought that has been registered at the subconscious level of the mind at a time of great emotion or stress, causing a change in behavior” atau imprint adalah apa yang terekam di pikiran bawah sadar saat terjadinya luapan emosi atau stress, mengakibatkan perubahan pada perilaku.

Misunderstanding adalah salah pengertian yang dialami seseorang saat memberikan makna kepada atau menarik simpulan dari suatu peristiwa atau pengalaman.

Baik imprint maupun misunderstanding, setelah terekam di pikiran bawah sadar, akan menjadi program pikiran yang selanjutnya mengendalikan hidup seseorang.

Satu hal yang perlu kita mengerti yaitu bahwa semua, saya ulangi… semua, program pikiran adalah baik. Program pikiran selalu bertujuan membahagiakan kita. Program pikiran diciptakan atau tercipta demi kebaikan kita berdasarkan level kesadaran dan kebijaksanaan kita saat itu.

Program pikiran menjadi mental block apabila bersifat menghambat kita dalam mencapai impian atau tujuan kita. Sebaliknya program pikiran akan menjadi stepping block, batu lompatan, bila bersifat mendukung kita.

Anda jelas sekarang? Atau masih bingung?

Ok, saya kasih contoh ya biar lebih jelas.

Ini dari kasus klinis yang pernah saya tangani. Ada seorang wanita, sebut saja Rosa, cantik, ramah, cerdas, pintar cari uang, dan mandiri tapi sampai saat bertemu saya, usianya saat itu 35 tahun, masih jomblo alias single, belum dapat jodoh.

Rosa juga bingung mengapa ia sulit dapat jodoh. Ada banyak pria yang suka padanya. Namun setiap kali pacaran dan jika sudah masuk ke rencana untuk menikah, selalu muncul masalah sehingga hubungan mereka akhirnya putus.

Setelah dicari akar masalahnya, saya menemukan program pikiran, di pikiran bawah sadarnya, yang sangat baik namun justru bersifat menghambat dirinya untuk bisa dapat jodoh.

Apa itu?

Ternyata ayah Rosa meninggal saat ia masih kecil, usia 7 tahun. Sejak saat itu ibunya yang bekerja keras menghidupi keluarga mereka. Bahkan pernah sampai jatuh sakit dan hampir meninggal.

Nah, pas saat ibunya sakit keras,Rosa berdoa dan mohon kesembuhan untuk ibunya. Dan dalam doanya ia berjanji bahwa ia akan membalas semua pengorbanan ibunya, setelah ia dewasa kelak, dengan selalu menyayangi dan mendampingi ibunya.

Janji ini ternyata masuk ke pikiran bawah sadarnya dan menjadi program. Benar, sejak saat itu dan hingga ia dewasa Rosa adalah anak yang begitu sayang pada ibunya. Selama ini program pikirannya telah sangat membantu Rosa dalam menjalani hidupnya. Rosa bekerja keras, menjadi anak yang sangat mencintai ibunya. Dan ibunya juga begitu bersyukur dan bahagia karena mempunyai anak yang begitu menyayanginya. Nah, program yang sangat positif ini tiba-tiba berubah menjadi program yang menghambat (baca: mental block) saat Rosa ingin berkeluarga.

Program ini mensabotase setiap upaya Rosa untuk mendapat pasangan hidup. Saat saya berdialog dengan “bagian” (baca: program) yang tidak setuju bila Rosa menikah, saya mendapat jawaban yang jelas dan lugas. Ternyata “bagian” ini khawatir Rosa tidak bisa menepati janjinya, menyayangi dan mendampingi ibunya karena bila menikah, menurut pemikiran “bagian” ini, Rosa harus mengikuti suaminya dan meninggalkan ibunya sendiri. “Bagian” ini tidak setuju dengan hal ini.

Nah, anda jelas sekarang?

Saya beri satu contoh lagi biar lebih jelas.

Saya mendapat email dari seorang pembaca buku, sebut saja Bu Asri, yang mengeluh bahwa ia telah berusaha keras untuk menaikkan penghasilannya namun selalu gagal. Setelah membaca buku The Secret of Mindset dan mendengarkan CD Ego State Therapy ia menemukan program pikiran yang menghambat dirinya, khususnya di aspek finansial.

Ternyata dulu, saat akan menikah, ia mendapat wejangan dari ibunya, “Nak, ingat ya… nanti waktu menjadi seorang istri, cintai suamimu dengan tulus, baik di kala suka mapun duka, layani dengan sepenuh hati, tempatkan suami sebagai kepala rumah tangga, jaga perasaan dan harga diri suami, jangan melebihi suamimu…….”

Pembaca, wejangan (baca: program) ini tentu sangat baik. Namun menjadi masalah karena program ini justru menghambat upaya Bu Asri meningkatkan penghasilannya. Selidik punya selidik ternyata penghasilan Bu Asri saat ini sama dengan penghasilan suaminya. Makanya saat ia berusaha menaikkan income-nya selalu saja ada hambatan. Program ini yang menghambat dan tujuannya juga sangat “positif” yaitu agar Bu Asri bisa menjadi istri yang baik sesuai wejangan ibunya.

Bagaimana, jelas sekarang?

Suatu program, selama tidak bersifat menghambat diri kita maka jangan diotak-atik. Biarkan saja. Nggak usah bingung. Ada rekan yang, setelah membaca buku dan mengerti soal mental block, begitu giat mencari berbagai mental blocknya. Bahkan sampai mengeluh,”Pak, saya kok nggak menemukan mental block saya ya?”.

Lha, kalo memang nggak ada trus apa harus dipaksakan ada? Bukankah lebih baik bila waktu yang ada digunakan untuk belajar dan mengembangkan diri? Kekhawatiran karena tidak menemukan mental block justru bisa menjadi mental block baru.

Lalu, bagaimana sikap yang benar?

Ya, santai saja lah. Nggak usah aneh-aneh. Kita harus netral saja. Selama hidup kita happy, usaha lancar, semua berjalan seperti yang kita rencanakan dan harapkan maka nggak usah pusing soal mental block.

Mental block akan kita rasakan saat ada penolakan atau hambatan untuk mencapai suatu target yang lebih tinggi. Penolakan ini juga timbul saat kita ingin berubah.

Ini saya kutip email yang baru saya terima dari seorang pembaca buku saya:

“Saya ingin lebih memahami dan  membaca buku-buku anda. Saya beli The Secret of Mindset. Saat baca ada aja perasaan yang membuat saya malas, ngantuk dsb. Padahal saya sungguh ingin membaca buku TSOM. Bagaimana solusinya?”

Perasaan malas, mengantuk, dan berbagai perasaan lain yang menghambat upaya untuk berubah ini adalah ulah nakal dari mental block kita. Nah, ini saatnya kita perlu menemukan dan mengenali mental block ini. Setelah ditemukan… ya dibereskan. Gitu aja kok repot.

Intinya, jika anda telah menetapkan target yang lebih tinggi, dari apa yang telah anda capai saat ini, dan anda merasa ada yang tidak enak di hati anda maka ini indikasi adanya mental block.

Atau jika anda mengalami kegagalan yang beruntun atau yang mempunyai pola kegagalan yang sama, maka ini indikasi sabotase diri alias mental block.

Mental block ini ada juga yang baik. Misalnya anda telah berkeluarga. Dan ada kesempatan untuk selingkuh namun anda tidak mau. Alasannya bisa macam-macam. Bisa takut dosa, takut masuk neraka, takut malu, takut ketahuan, bisa karena anda tidak ingin melukai hati pasangan anda, atau anda setia pada janji pernikahan anda, atau alasan apapun. Yang pasti, ada satu program pikiran yang menghambat anda melakukan sesuatu. Mental block ini tentunya perlu dipertahankan.

So… bersikaplah netral… jadilah orang yang Non Block. Artinya anda tidak neko-neko atau aneh-aneh. Cari mental block sesuai kebutuhan. Kalo sedikit-sedikit cari mental block … sedikit-sedikit cari mental block…  maka saya khawatir anda akan menghabiskan waktu, tenaga, pikiran, dan resource yang anda miliki untuk sesuatu yang tidak produktif. Kalo seperti ini…anda masuk kategori Go Block.

Sumber: Adi W. Gunawan

Saya lanjutin yach….

Setiap orang pasti memiliki pengalaman pahit, luka batin, trauma, program pikiran yang salah (menjelma menjadi mental blocks), dsb. Yupz… Mental Blocks ini bisa menjangkiti siapa saja. Walaupun efeknya sangat mengganggu dan disadari oleh  “pengidapnya”, tetapi tidak dapat dijelaskan mengapa terjadi.

Berita buruknya, ketidaknyamanan mental akibat mental block ini membelenggu seseorang, memasung kreativitas sehingga menghalangi kesuksesan seseorang/ anak. Mereka yang berkarya di bidang pendidikan, bisnis, produksi, jasa, dsb wajib mewaspadai mental block ini.

Berita baiknya, mental blocks & program negatif ini dapat dihilangkan !

Mental Block & program negatif ini hanya dapat dihilangkan efektif dengan metode Mind Reprogramming (Pemrograman Ulang Pikiran).

sumber :https://miracleone.wordpress.com/hypno-therapy/mental-block/

Empat Gerakan tubuh ini meningkatkan kinerja otak

Empat Gerakan tubuh ini meningkatkan kinerja otak

Gerakan tertentu yang dilakukan tubuh ternyata bisa memberikan efek positif kepada otak. Padahal otak sendiri merupakan organ penting bagi pengontrol tubuh. tetapi itulah faktanya bahwa tubuh juga bisa memengaruhi kinerja otak.
Berikut empat gerakan tubuh yang bisa meningkatkan kemampuan otak, seperti dilansir Tempo.co dari Live Science, Jumat, 23 Mei 2014.

1. Tersenyum

Senyum merupakan gerakan sederhana yang bisa memberikan efek signifikan yang nyata


tersenyum 4 Gerakan tubuh ini meningkatkan kinerja otak Senyum merupakan gerakan sederhana yang bisa memberikan efek signifikan yang nyata.
Senyum merupakan gerakan sederhana yang bisa memberikan efek signifikan yang nyata. Dalam sebuah penelitian yang terbit pada 1988, tersenyum tanpa alasan dapat mengelabui otak dan mengurangi kadar stres dalam otak. Hal ini juga bisa membuat seseorang lebih bahagia.

2. Rentangkan lengan
Rentangkan tangan

rentangkan tangan 4 Gerakan tubuh ini meningkatkan kinerja otakRentangkan tangan
Merentangan lengan bisa menciptakan perasaan berkuasa dalam diri seseorang. Penelitian menunjukkan, postur membuka tubuh dan memperluas ruang pribadi bisa mengubah kadar hormon yang membuat seseorang meresa lebih kuat dan berani.

3. Tidur siang
tidur siang 4 Gerakan tubuh ini meningkatkan kinerja otak

Meluangkan sedikit waktu untuk tidur siang akan membantu otak untuk beristirahat. Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur siang yang nyenyak akan meningkatkan memori, kinerja, dan kemampuan mental.

4. Meditasi
meditasi 4 Gerakan tubuh ini meningkatkan kinerja otak

Meditasi tidak hanya memberi pengaruh psikologis bagi otak tetapi juga pengaruh fisik yang signifikan. Menempatkan tubuh dalam postur meditasi dengan berulang kali melakukan pernapasan dalam dapat mengatur dan membersihkan pikiran yang akhirnya memberikan kesehatan pada otak kita.


sumber :http://simomot.com/2014/05/25/4-gerakan-tubuh-ini-meningkatkan-kinerja-otak/

Friday 23 January 2015

Mental Block Bikin Karir Stagnan

Mental Block Bikin Karir Stagnan
MENTAL BLOCK BIKIN KARIER STAGNAN


Merasa puas dengan keadaan bisa bermakna negatif. Apalagi jika ternyata kepuasan itu menghambat diri sendiri untuk berkembang. Zona nyaman dengan karier yang stagnan dianggap lebih aman. Ini menjadi pertanda, mental block tengah menguasai diri.

Coach Margetty Herwin dari iCOACH, yang akrab disapa Getty, mengatakan karier tidak akan bertumbuh lebih maju jika seseorang belum mampu mengatasi mental block dalam dirinya.

“Jika seorang karyawan ditawarkan kesempatan untuk menduduki posisi baru yang lebih menantang misalkan, lalu ia menolaknya karena zona nyaman saat ini, berarti ada mental block dalam dirinya,” papar Coach Getty usai seminar bertemakan “Leadership Skills for Excellent Performance” yang diadakan Event Management Indonesia bekerjasama dengan iCOACH di Restoran Sindang Reret, Jakarta, Kamis (4/3/2010).

Menurut Coach Getty, seseorang mengalami mental block atau tidak, bisa dilihat dari caranya berpikir dan memandang masalah.

“Seseorang yang terbuka dan periang biasanya lebih mampu mengembangkan dirinya. Sedangkan seseorang yang pendiam, introvert, pendendam, menyimpan masalah lama yang sudah lewat, cenderung memiliki mental block dalam dirinya,” jelas Coach Getty.

Mental block harus diperangi dalam diri orang itu sendiri. Artinya, betapa pun Anda dibantu oleh orang lain, namun bila tidak ada kesadaran dalam diri untuk menghancurkan mental block, rasanya akan percuma, kata Coach Getty.

Membuat diri sendiri lebih terbuka dan berani berkembang adalah dengan melepaskan mental block, seperti trik berikut ini:

1. Melatih komunikasi
Melatih kemampuan berkomunikasi menjadi salah satu cara yang diterapkan Coach Getty kepada mahasiswanya di Politeknik Universitas Indonesia. Sebagai dosen, Coach Getty mengaku caranya mengajak seorang individu untuk berkomunikasi mampu membangun keberanian. Dengan cara ini pula, kekhawatiran seseorang untuk berekspresi atas dirinya mulai beralih kepada pengenalan kekuatan dalam diri. Berlatih komunikasi juga berarti mengajak individu untuk berterus-terang. Dengan memiliki karakter terbuka, berani terus-terang, seseorang bisa lebih mengenal apa yang diinginkan dalam hidupnya.

2. Mengurangi beban masa lalu
Memfokuskan perhatian pada apa yang sudah terjadi di masa lalu hanya akan membuat energi terkuras. Karena, seseorang cenderung dikuasai rasa khawatir akan pengalaman tak menyenangkan di masa lalu. Ketidakmampuan melepas masa lalu kemudian menghambat seseorang untuk membangun dirinya. Akibatnya, seseorang menjadi pendendam dari pengalaman pahit yang pernah dialaminya.

3. Penerimaan atas diri dan orang lain
Kemampuan untuk menerima orang lain membantu seseorang untuk lebih terbuka. Kesulitan komunikasi juga dipengaruhi faktor ini. Seseorang akan sulit melatih komunikasi jika tidak terbuka dengan orang lain. Dengan mengakui adanya karakter yang berbeda, seseorang bisa melepaskan mental block dan membangun keberanian untuk menghadapi masalah.

4. Jujur dengan siapa pun yang dipercaya
Jika kembali kepada kemampuan komunikasi, kejujuran menjadi faktor penting. Mengakui dengan jujur apa yang tidak disenangi dan atau apa yang paling diinginkan dalam karier dan kehidupan, bisa membantu mengatasi masalah. Tentu saja, sikap jujur tidak serta-merta diobral kepada siapa saja. Menjadi jujur kepada orang yang dipercaya, mampu membantu seseorang melepas mental block dalam diri.

Sumber: KOMPAS.com
https://miracleone.wordpress.com/2011/01/19/mental-block-bikin-karir-stagnan/

Membuka Mental Block

Membuka Mental Block


Ada pepatah yang mengatakan bahwa apabila seseorang menghendaki perubahan kecil maka ubahlah perilakunya, namun bila menghendaki perubahan besar ubahlah mental kita atau pikiran kita. Mental yang meyakini bahwa dirinya tidak mampu atau tidak berbakat untuk bisnis itulah yang saya maksud dengan mental block (bisnis). Tentunya masih banyak jenis mental block lainnya, namun dalam hal ini adalah mental block bisnis.

Mental block ini terjadi karena salah program dari background dan masyarakat kita sendiri yang lebih memilih menjadi bangsa karyawan. Selama mental block ini belum bisa diubah, sulit sekali mengubah seseorang dari mental karyawan menjadi mental entrepreneur. Meski pun kita telah mendapatkan materi entrepreneurship melalui kuliah, seminar dan pelatihan, kalau pembelajaran itu tidak menyentuh sampai ke batin atau alam bawah sadar, maka sulit akan terjadi perubahan.

Terlebih, kalau pembelajarannya hanya sampai ke soal pengertian, definisi, jenis-jenis, hingga teknik produksi dan pemasarannya. Semua itu belum cukup untuk mengubah mental block seseorang. Sebab, semua itu baru masuk ke ranah kognitif atau pikiran sadar yang pengaruhnya, paling banyak, hanya 12 %.

Locus mental block itu berada di alam bawah sadar, di batin seseorang yang sudah puluhan tahun mengendap di sana. Sudah menjadi bagian dari software dari pikiran kita. Manakala software itu belum di-upgrade maka tampilannya masih tetap. Artinya, sepanjang mental block-nya, yakni mental karyawan, belum di-upgrade maka tampilannya (perilakunya) adalah perilaku karyawan.

Perlu saya ingatkan sekali lagi bahwa mental block itu membatasi. Ibarat Anda sudah terlanjur sangat familiar dan nyaman dengan proram Microsoft Word mau pindah ke program linux misalnya. Sepanjang belum ada kebutuhan yang sangat mendesak, dan anggapan lebih bernilai/berharga dan praktis, sepanjang itu pula mental block bekerja untuk mempertahankan diri (resistant).

Sangat kompleks mekanisme kerja terjadinya mental block dalam pikiran bawah sadar agar tetap bertahan atau bahkan dapat berubah mental block tersebut. Kompleksitas itu terkait  erat dengan pengalaman pribadi seseorang (subjective experience). Seseorang yang hidupnya sudah sering teredukasi dengan dunia bisnis melalui keluarga, sekolah dan lingkungannya bahwa bisnis  adalah dunia yang sangat menyenangkan, akan sangat memungkinkan berubah untuk menjadi seorang entrepreneur; sebaliknya apabila ia sering teredukasi dengan dunia karyawan maka semakin kuat pertahanannya.

NLP dan hypnosis berikut alat-alatnya (tekniknya) adalah dalam rangka mengedukasi ulang berdasarkan pengalaman pribadi seseorang (klien). Artinya, teknik-teknik yang akan digunakan harus ekologis, sesuai dengan nilai-nilai dasar klien dan sekaligus tidak bertentangan dengan norma, etika, dan nilai-nilai masyarakat setempat. Sebagai contoh, Anda tidak bisa mempengaruhi atau mengubah pikiran seseorang  untuk mau menjadi entrepreneur apabila apa yang Anda tanamkan –dengan teknik NLP dan hypnosis—bertentangan dengan keyakinan agamanya. Sebaliknya, apabila yang ditanamkan itu cocok, maka kemungkinan besar dapat diterima alias ia mau berubah.

Mengubah mental block pada dasarnya adalah mempengaruhi pola pikir (mindset) melalui sejumlah cara. Mental block pada dasarnya adalah hasil pemikiran berupa keyakinan sementara atau common sense, maka sepanjang pikiran seseorang belum diubah atau direkayasa maka sepanjang itu pula mental block tidak berubah.

CARA MEMBUKA MENTAL BLOCK

Ada sejumlah  cara atau tepatnya media untuk mengubah mental block seseorang.

Membaca

Membaca merupakan media yang cukup ampuh untuk mempengaruhi pikiran seseorang. Pada saat Anda membaca sesungguhnya sedang memasukan sebuah stimulus yang berpotensi mengubah mindset lama yang bersemayam di pikiran Anda. Ketika Anda membaca sebuah buku misalnya, sesungguhnya sedang terjadi dialog antara stimulus dengan mindset lama, yang ujungnya bisa mempertahankan mindset lama (resistant) atau justru perubahan, tergantung pada kesiapan atau keterbukaan mindset Anda.

Namun perlu dicatat bahwa banyak orang berubah sikap dan mindset-nya karena membaca. Sebuah novel karya Andrea Hirata yang berjudul ”Laskar Pelangi” telah membuktikan mampu mengubah mindset atau mental block pembacanya, dari semula yang malas belajar menjadi suka belajar, dari yang tadinya bermental karyawan menjadi mental entrepreneur. Demikian pula buku-buku entrepreneurship karya Robert T. Kiyosaki, telah banyak menginspirasi dan bahkan mengubah mindset pembacanya untuk mencintai dunia entrepreneurship. Bacalah buku-buku entrepreneurship inspirasional, maka cepat atau pun lambat, pikiran Anda akan berubah.

Motivasi

Mengikuti seminar, training dan membaca buku-buku motivasi, cepat atau lambat berdampak terhadap eksistensi mindset Anda. Kemampuan seorang motivator dengan segala tekniknya akan mengguncang pikiran emosional dan spiritual Anda untuk kemudian berubah mindset. Lepas apakah perubahan itu  bersifat sementara yakni sehabis mengikuti seminar saja, yang jelas perubahan motivasi merupakan awal dari perubahan mindset. Namun perlu dicatat bahwa banyak orang yang berhasil mengubah mindset atau membongkar mental block-nya karena seminar, training atau membaca buku-buku motivasi.

Imajinasi

Kaum rasionalis, kurang setuju dengan imajinasi dapat mengubah mindset atau mental block. Imajinasi, katanya, hanyalah sebuah khayalan. Betul. Namun perlu dicatat bahwa dengan sebuah imajinasi seseorang menjadi termotivasi untuk bertindak mencapai imajinasinya. Dan motivasi merupakan salah satu daya dongkrak untuk meretas kebekuan mental block.

Reframing

Setiap orang memiliki dunianya sendiri yang diciptakan oleh pengalaman subjektifnya. Berdasarkan pengalaman subjektif itulah seseorang membentuk mindset-nya yang kemudian menjadi mental block: menjadi penghambat masuknya hal-hal baru. Prinsipnya, hanya dunianya yang mengasyikkan, dunia lain membosankan, atau dunianya yang paling ”benar”, dunia yang lain (bidang lain) salah.

Reframing adalah cara mengubah sudut pandang. Apabila saat ini Anda masih beranggapan bahwa dunia karyawan adalah dunia dianggap paling cocok untuk mencari nafkah, coba ubahlah cara pandang Anda dunia entrepreneurship juga mengasyikkan. Apabila sampai saat ini masih berpikir bahwa bisnis itu identik dengan resiko yang memusingkan cobalah berpikir bahwa risiko adalah tempat menempa diri; bila Anda masih berpikir pendapatan seorang entrepreneur adalah tidak tetap, cobalah berpikir sebaliknya: justru tidak tetap itu yang sangat menjanjikan, bayangkan Anda setiap hari terima uang sementara bila karyawan hanya sebulan sekali terima uang.

Semakin sering Anda mengadakan reframing, yang tidak lain adalah melihat sisi positifnya dari setiap fenomena, maka akan ada kecenderungan berubah mindset-nya. Mengapa? Sebab intensitas dan frekuensi reframming menentukan perubahan mindset.

Mengenal Objek dari Dekat

“Tak kenal tak sayang”, begitu kata pepatah. Mengenal lebih dekat dapat merubah pikiran seseorang. Keyakinan atau persepsi yang masih setengah-tengah, begitu mendekat ke objeknya dengan cara langsung dapat melihat, merasakan dan mendengar dari dekat persepsi kemudian berubah. Boleh jadi, Anda yang semula kurang tertarik dengan dunia bisnis setelah melihat dari dekat, bertemu dengan orang yang sudah sukses berbisnis, dan ikut merasakan keberhasilannya, mindset Anda bisa berubah.

Hipnosis

Hipnosis dapat diartikan sebagai keadaan fokus mental yang sangat kuat sehingga tingkat sugestibelitas sangat tinggi tanpa menganalisa (tanpa pemikiran kritis) terhadap sebuah objek. Jadi bila Anda tertarik sekali dengan sebuah lukisan, adegan sinetron sehingga Anda hanyut ke sana, berarti Anda terhipnosis. Ketertarikan Anda pada iklan tertentu, pada keberhasilan seseorang entrepreneur sehingga Anda mengidolakannya, sesungguhnya dapat mengubah mindset Anda. Apa pun tindakan idola Anda, bila sudah terhipnosis karenanya, Anda cenderung menirunya.

Pengalaman yang Menyakitkan

Seseorang yang mengalami sebuah peristiwa yang menyakitkan baik sakit fisik akut maupun sakit hati karena pasangan hidup atau orang lain dapat mengubah jalan pikirannya. Ketika seseorang berubah ke kondisi yang lebih baik dari pada sebelum peristiwa tersebut, orang menyebutnya sebagai “berkah”.

Seseorang punya pengalaman menyakitkan sebagai berikut.  Ia bekerja di sebuah Bank Swasta papan atas di Indonesia. Karirnya cemerlang, dengan bekerja keras, disiplin dan tekun akhirnya mendapatkan posisi  segai pimpinan cabang. Prestasinya gemilang, mampu mengubah 55 cabang pembantu dari predikat  “terjelek” menjadi “terbaik”, mampu meningkatkan pertumbuhan pemegang kartu kredit terbesar di Indonesia dan masih ada beberapa prestasi gemilang lainnya.

Suatu saat ayahnya jatuh sakit dan harus mendapatkan perawatan di Singapura. Biayanya besar tentunya. Namun gaji sebagai kepala cabang tidak cukup. Pengobatan di bantu oleh adik dan kakaknya. Dari pengalaman yang menyakitkan inilah ia berubah pikiran, keluar dari jabatan kepala cabang, dan memutuskan menjadi seorang trainer, motivator dan entrepreneur. Meskipun sebelumnya ditawari gaji yang lebih tinggi yakni 12 kali lipat gaji semula, ia tetap putuskan menjadi seorang trainer.

Ia kini jauh lebih sukses, telah bicara lebih dari 183.000 orang dalam waktu 38 bulan, seminar di berbagai tempat dengan sewa helikopter, tinggal di perumahan mewah lengkap dengan kolam renang dan taman. Ia juga memiliki berbagai perusahan properti yang sukses. Ia adalah Tung Desem Waringin.

Berubah mindset-nya karena berawal dari pengalaman yang menyakitkan.

Meski demikian, saya tidak menganjurkan bahwa untuk bisa berubah mindset-nya harus memiliki pengalaman yang menyakitkan. Pengalaman menyakitkan –bila Anda memilikinya– hanya sebuah momentum  untuk perubahan.

Sumber: Waidi, MBA, Ed. telah menulis 3 buku-buku NLP: 1) On Becoming A Personal Excellent; 2) The Art of Re-engineering Your mind for Succes by NLP; 3) Self Empowerment by NLP. Ketiganya diterbitkan oleh PT Elexmedia Komputindo. Sedang menyelesaikan buku “Neuropreneurship” sebuah buku yang membahas peran NLP dan Hypnosis dalam mengubah mental bisnis.
https://miracleone.wordpress.com/2011/01/19/membuka-mental-block/

Mental Block & Program Negatif

Mental Block & Program Negatif
     

Apa Itu Mental Blocks?


Mental blocks, adalah hambatan secara mental / psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. Ia dapat muncul dari kekeliruan pengalaman hidup / pergaulan, sisa traumatik masa lalu, sisa luka batin, sisa pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kecil maupun karena “kekeliruan” atau kekurangtepatan cara pandang / anggapan terhadap sesuatu bahkan akibat cara belajar/ pendidikan yang tidak tepat. Kemunculannya (manifestasinya) bisa berbentuk kecanggungan bertindak, kesulitan berbicara (apalagi di depan umum), kesulitan mengaktualisasikan diri (walaupun sebenarnya memiliki berbagai kelebihan, misalnya kecerdasan/ kemampuan lain), kadang juga muncul dalam bentuk sindrom “inferior complex” / sindrom rendah diri.

Contoh gampangnya gini deh… Pernah ngelihat sirkus gak? Nah, coba kita amati tuh binatang buas di sirkus ataubinatang gede semacam gajah… Gajah kan punya kekuatan besar dan bisa aja meloloskan diri dari seutas tali kecil yang ditambat ke tiang pancang yang cuma selengan anak kecil… Dengan sekali tarik pasti deh lepas.. Tapi kenyataannya kan enggak… Itu karena si gajah diajari untuk tidak bisa lepas dari tiang pancang itu.. Alhasil sang gajah pun “percaya” dan menganggap dirinya tidak cukup kuat untuk meloloskan diri… Demikian pula dengan sang Raja Hutan yang menjadi “loyo”…. Pikiran mereka terlanjur “diprogram” untuk melakukan apa-apa yang diinginkan oleh pemilik sirkus! Itulah gambaran sederhana mental block. Mental block menghalangi pikiran sadar seseorang dari tindakan positif yang memberdayakan.

Apa Itu “Program Negatif”

Berkerabat dengan “mental block”, “program negatif” muncul mengiringi kehidupan kita sehari-hari, yakni ketika pikiran kita berhubungan dengan berbagai informasi yang tidak semuanya memberdayakan! Waspadalah!!! Dalam istilah hipnoterapi, pikiran kita diprogram oleh keadaan dan situasi kehidupan di sekitar kita, diprogram oleh televisi, sinetron, dsb…. Kadang diprogram oleh anggapan kita sendiri yang kadang bertentangan dengan produktivitas. Misalnya, kita pernah menganggap bahwa sukses itu hanya milik orang-orang yang berduit banyak, dsb… Jika pikiran kita meyakini hal itu, maka benar jugalah, terjadilah…. kita sulit sukses karena pikiran kita telah menolaknya! Jadilah “mental block”.

Hal yang sama, terjadi di rumah-rumah, ketika orangtua yang sedang marah, mengata-ngatai anaknya dengan ucapan kasar dan “menghukum”/ memvonis, misalnya…”kamu memang anak goblok kok, masak gini aja gak bisa…”, dsb….. Atau, ada lagi variasi lain. Ketika mendapoati anaknya yang nakalnya bukan main (maklum anak-anak, kan gitu biasanya.. ntar kalo dieeem aja, ntar malah jadi patung lhoh…. hehe…), sang ibu ngomel-ngomel di deopan anaknya pula: “…duh… bandelnya kamu… kayak anak setan…” (naudzubillaah..). Emang seneng kalo anaknya jadi anak setan.. hehehe….

Di sekolah, sering pula kita temui guru yang seenaknya berucap sembrono kepada murid-muridnya. Kata-kata itu mempengaruhi pikiran anak dan lambat laun berubah menjadi program negatif yang terbawa hingga anak tersebut dewasa kelak!

Itulah beberapa “ketidaksengajaan” atau “kekhilafan” yang berujung FATAL! Dalam bahasa masyarakat umum (masyarakat Jawa)  disebut “mandi pangucape” (manjur kata-katanya).

Dalam terminologi hipnoterapi, kata-kata tersebut masuk ke alam bawah sadar si anak dan langsung memprogram pikiran sadarnya! Ingat: kekuatan alam pikiran bawah sadar = 88% ! Cukup kuat untuk memerintah pikiran sadar (yang cuma 12%!) yang selanjutnya, pikiran sadar memerintah organ-organ tubuh (fisik)!  Bayangkan dan rasakan akibat kelalaian kecil tadi ! Demikian juga, bila seseorang terbiasa menerima kata-kata negatif yang merendahkan (bahkan mungkin dialami sejak pada masa kanak-kanak) baik oleh orang-orang di lingkungan rumah, sekolah, di lingkungan permainan bersama teman-temannya, dsb. Atau, seseorang yang ketika kecil sering ditakut-takuti, akan tumbuh menjadi pribadi yang canggung, rendah diri, penakut, dsb… Kalau dah gini nih…. bahaya…. Pengalaman pahit tersebut (kadang berupa trauma), dapat berubah menjadi selaput penghalang (blocks) secara mental, yang disebut mental blocks.

Sebenarnya masih sangat banyak kejadian di sekitar kita yang dapat menjelma menjadi mental block, penghalang pemikiran produktivitas kita.

Saya contohkan, dari pengalaman salah seorang guru hypnotherapy saya, Adi W. Gunawan.

Artikel ini saya tulis untuk menjawab banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada saya baik melalui email, SMS, ataupun saat seminar. Ternyata masih banyak juga orang yang kurang jelas apa itu mental block, proses pembentukan, cara mengenali, dan yang lebih penting cara untuk mengatasi dan menghilangkan mental block.

Sebelum saya membahas apa itu mental block saya akan menjelaskan kembali proses pemrograman pikiran manusia.

Proses pemrograman pikiran sebenarnya telah terjadi sejak seorang anak masih di dalam kandungan ibunya, sejak ia berusia 3 bulan. Pada saat ini pikiran bawah sadar telah bekerja sempurna, merekam segala sesuatu yang dialami seorang anak dan ibunya. Semua peristiwa, pengalaman, suara, atau emosi masuk ke dan terekam dengan sangat kuat di pikiran bawah sadar dan menjadi program pikiran.

Saat kita lahir, kita lahir hanya dengan satu pikiran yaitu pikiran bawah sadar. Bekal lainnya adalah otak yang berfungsi sebagai hard disk yang merekam semua hal yang kita alami. Sejak lahir, dan sejalan dengan proses tumbuh kembang, kita mengalami pemrograman pikiran terus menerus, melalui interaksi kita dengan dunia di luar dan di dalam diri kita.

Pada anak kecil, yang memprogram pikirannya adalah terutama kedua orangtuanya, pengasuh, keluarga, lingkungan, guru, TV, dan siapa saja yang dekat dengan dirinya. Saat masih kecil pemrograman terjadi dengan sangat mudah karena pikiran anak belum bisa menolak informasi yang ia terima. Ketidakmampuan memfilter informasi ini disebabkan karena pada saat itu critical factor, atau faktor kritis, dari pikiran sadar belum terbentuk. Kalaupun sudah terbentuk critical factor masih lemah.

Pemrograman pikiran saat anak masih kecil terjadi melalui dua jalur utama yaitu melalui imprint dan misunderstanding. Definisi imprint adalah “a thought that has been registered at the subconscious level of the mind at a time of great emotion or stress, causing a change in behavior” atau imprint adalah apa yang terekam di pikiran bawah sadar saat terjadinya luapan emosi atau stress, mengakibatkan perubahan pada perilaku.

Misunderstanding adalah salah pengertian yang dialami seseorang saat memberikan makna kepada atau menarik simpulan dari suatu peristiwa atau pengalaman.

Baik imprint maupun misunderstanding, setelah terekam di pikiran bawah sadar, akan menjadi program pikiran yang selanjutnya mengendalikan hidup seseorang.

Satu hal yang perlu kita mengerti yaitu bahwa semua, saya ulangi… semua, program pikiran adalah baik. Program pikiran selalu bertujuan membahagiakan kita. Program pikiran diciptakan atau tercipta demi kebaikan kita berdasarkan level kesadaran dan kebijaksanaan kita saat itu.

Program pikiran menjadi mental block apabila bersifat menghambat kita dalam mencapai impian atau tujuan kita. Sebaliknya program pikiran akan menjadi stepping block, batu lompatan, bila bersifat mendukung kita.

Anda jelas sekarang? Atau masih bingung?

Ok, saya kasih contoh ya biar lebih jelas.

Ini dari kasus klinis yang pernah saya tangani. Ada seorang wanita, sebut saja Rosa, cantik, ramah, cerdas, pintar cari uang, dan mandiri tapi sampai saat bertemu saya, usianya saat itu 35 tahun, masih jomblo alias single, belum dapat jodoh.

Rosa juga bingung mengapa ia sulit dapat jodoh. Ada banyak pria yang suka padanya. Namun setiap kali pacaran dan jika sudah masuk ke rencana untuk menikah, selalu muncul masalah sehingga hubungan mereka akhirnya putus.

Setelah dicari akar masalahnya, saya menemukan program pikiran, di pikiran bawah sadarnya, yang sangat baik namun justru bersifat menghambat dirinya untuk bisa dapat jodoh.

Apa itu?

Ternyata ayah Rosa meninggal saat ia masih kecil, usia 7 tahun. Sejak saat itu ibunya yang bekerja keras menghidupi keluarga mereka. Bahkan pernah sampai jatuh sakit dan hampir meninggal.

Nah, pas saat ibunya sakit keras,Rosa berdoa dan mohon kesembuhan untuk ibunya. Dan dalam doanya ia berjanji bahwa ia akan membalas semua pengorbanan ibunya, setelah ia dewasa kelak, dengan selalu menyayangi dan mendampingi ibunya.

Janji ini ternyata masuk ke pikiran bawah sadarnya dan menjadi program. Benar, sejak saat itu dan hingga ia dewasa Rosa adalah anak yang begitu sayang pada ibunya. Selama ini program pikirannya telah sangat membantu Rosa dalam menjalani hidupnya. Rosa bekerja keras, menjadi anak yang sangat mencintai ibunya. Dan ibunya juga begitu bersyukur dan bahagia karena mempunyai anak yang begitu menyayanginya. Nah, program yang sangat positif ini tiba-tiba berubah menjadi program yang menghambat (baca: mental block) saat Rosa ingin berkeluarga.

Program ini mensabotase setiap upaya Rosa untuk mendapat pasangan hidup. Saat saya berdialog dengan “bagian” (baca: program) yang tidak setuju bila Rosa menikah, saya mendapat jawaban yang jelas dan lugas. Ternyata “bagian” ini khawatir Rosa tidak bisa menepati janjinya, menyayangi dan mendampingi ibunya karena bila menikah, menurut pemikiran “bagian” ini, Rosa harus mengikuti suaminya dan meninggalkan ibunya sendiri. “Bagian” ini tidak setuju dengan hal ini.

Nah, anda jelas sekarang?

Saya beri satu contoh lagi biar lebih jelas.

Saya mendapat email dari seorang pembaca buku, sebut saja Bu Asri, yang mengeluh bahwa ia telah berusaha keras untuk menaikkan penghasilannya namun selalu gagal. Setelah membaca buku The Secret of Mindset dan mendengarkan CD Ego State Therapy ia menemukan program pikiran yang menghambat dirinya, khususnya di aspek finansial.

Ternyata dulu, saat akan menikah, ia mendapat wejangan dari ibunya, “Nak, ingat ya… nanti waktu menjadi seorang istri, cintai suamimu dengan tulus, baik di kala suka mapun duka, layani dengan sepenuh hati, tempatkan suami sebagai kepala rumah tangga, jaga perasaan dan harga diri suami, jangan melebihi suamimu…….”

Pembaca, wejangan (baca: program) ini tentu sangat baik. Namun menjadi masalah karena program ini justru menghambat upaya Bu Asri meningkatkan penghasilannya. Selidik punya selidik ternyata penghasilan Bu Asri saat ini sama dengan penghasilan suaminya. Makanya saat ia berusaha menaikkan income-nya selalu saja ada hambatan. Program ini yang menghambat dan tujuannya juga sangat “positif” yaitu agar Bu Asri bisa menjadi istri yang baik sesuai wejangan ibunya.

Bagaimana, jelas sekarang?

Suatu program, selama tidak bersifat menghambat diri kita maka jangan diotak-atik. Biarkan saja. Nggak usah bingung. Ada rekan yang, setelah membaca buku dan mengerti soal mental block, begitu giat mencari berbagai mental blocknya. Bahkan sampai mengeluh,”Pak, saya kok nggak menemukan mental block saya ya?”.

Lha, kalo memang nggak ada trus apa harus dipaksakan ada? Bukankah lebih baik bila waktu yang ada digunakan untuk belajar dan mengembangkan diri? Kekhawatiran karena tidak menemukan mental block justru bisa menjadi mental block baru.

Lalu, bagaimana sikap yang benar?

Ya, santai saja lah. Nggak usah aneh-aneh. Kita harus netral saja. Selama hidup kita happy, usaha lancar, semua berjalan seperti yang kita rencanakan dan harapkan maka nggak usah pusing soal mental block.

Mental block akan kita rasakan saat ada penolakan atau hambatan untuk mencapai suatu target yang lebih tinggi. Penolakan ini juga timbul saat kita ingin berubah.

Ini saya kutip email yang baru saya terima dari seorang pembaca buku saya:

“Saya ingin lebih memahami dan  membaca buku-buku anda. Saya beli The Secret of Mindset. Saat baca ada aja perasaan yang membuat saya malas, ngantuk dsb. Padahal saya sungguh ingin membaca buku TSOM. Bagaimana solusinya?”

Perasaan malas, mengantuk, dan berbagai perasaan lain yang menghambat upaya untuk berubah ini adalah ulah nakal dari mental block kita. Nah, ini saatnya kita perlu menemukan dan mengenali mental block ini. Setelah ditemukan… ya dibereskan. Gitu aja kok repot.

Intinya, jika anda telah menetapkan target yang lebih tinggi, dari apa yang telah anda capai saat ini, dan anda merasa ada yang tidak enak di hati anda maka ini indikasi adanya mental block.

Atau jika anda mengalami kegagalan yang beruntun atau yang mempunyai pola kegagalan yang sama, maka ini indikasi sabotase diri alias mental block.

Mental block ini ada juga yang baik. Misalnya anda telah berkeluarga. Dan ada kesempatan untuk selingkuh namun anda tidak mau. Alasannya bisa macam-macam. Bisa takut dosa, takut masuk neraka, takut malu, takut ketahuan, bisa karena anda tidak ingin melukai hati pasangan anda, atau anda setia pada janji pernikahan anda, atau alasan apapun. Yang pasti, ada satu program pikiran yang menghambat anda melakukan sesuatu. Mental block ini tentunya perlu dipertahankan.

So… bersikaplah netral… jadilah orang yang Non Block. Artinya anda tidak neko-neko atau aneh-aneh. Cari mental block sesuai kebutuhan. Kalo sedikit-sedikit cari mental block … sedikit-sedikit cari mental block…  maka saya khawatir anda akan menghabiskan waktu, tenaga, pikiran, dan resource yang anda miliki untuk sesuatu yang tidak produktif. Kalo seperti ini…anda masuk kategori Go Block.

Sumber: Adi W. Gunawan

Saya lanjutin yach….

Setiap orang pasti memiliki pengalaman pahit, luka batin, trauma, program pikiran yang salah (menjelma menjadi mental blocks), dsb. Yupz… Mental Blocks ini bisa menjangkiti siapa saja. Walaupun efeknya sangat mengganggu dan disadari oleh  “pengidapnya”, tetapi tidak dapat dijelaskan mengapa terjadi.

Berita buruknya, ketidaknyamanan mental akibat mental block ini membelenggu seseorang, memasung kreativitas sehingga menghalangi kesuksesan seseorang/ anak. Mereka yang berkarya di bidang pendidikan, bisnis, produksi, jasa, dsb wajib mewaspadai mental block ini.

Berita baiknya, mental blocks & program negatif ini dapat dihilangkan !

Mental Block & program negatif ini hanya dapat dihilangkan efektif dengan metode Mind Reprogramming (Pemrograman Ulang Pikiran).

sumber :https://miracleone.wordpress.com/hypno-therapy/mental-block/

Pengertian Self Efficacy

Pengertian Self Efficacy


Ada beberapa pengertian self efficacy. Bandura mengungkapkan bahwa self-efficacy adalah penilaian keyakinan diri tentang seberapa baik individu dapat melakukan tindakan yang diperlukan yang berhubungan dengan situasi yang prospektif (Luthans, 2006). Self-efficacy ini berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan. Self-efficacy adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, dapat atau tidak dapat mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan (Alwisol, 2004).
Menurut Stajkovij dan Luthans, self-efficacy mengacu pada keyakinan individu mengenai kemampuan untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif, dan tindakan yang diperlukan agar mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas yang diberikan (Luthans, 2006). Myers (dalam Suseno, 2009) menyatakan self-efficacy berkaitan bagaimana individu merasa mampu untuk melakukan suatu hal.
Baron dan Byrne (2005) mendefinisikan self-efficacy sebagai evaluasi diri seseorang terhadap kemampuan atau kompetensi untuk menampilkan tugas, mencapai tujuan dan mengatasi rintangan. Locke  (dalam Suseno, 2009) mengatakan bahwa self-efficacy yang tinggi akan menumbuhkan rasa percaya diri akan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas.
Menurut Bandura (dalam Fithri, 2009) self-efficacy adalah keyakinan individu akan kemampuannya menghasilkan tindakan yang diharapkan terhadap peristiwa yang mempengaruhi hidup mereka. Self-efficacy menentukan bagaimana individu merasakan, berpikir, dan memotivasi diri mereka serta bertindak. Keyakinan memberi pengaruh pada empat hal, yaitu : proses kognitif, motivasi, afektif, dan proses seleksi.
Lebih lanjut Bandura (dalam Rachmahana, 2008)  menjelaskan self-efficacy berkaitan dengan keyakinan diri bahwa ia mampu mengontrol situasi sulit dan yakin mampu mengatasi situasi yang merugikan. Self-efficacy berkaitan dengan keyakinan individu dapat atau tidak dapat melakukan sesuatu bukan pada hal apa yang akan ia lakukan Self-efficacy yang tinggi akan menggiring individu untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam mencapai tujuan.
Maka, dapat disimpulkan bahwa pengertian self efficacy adalah penilaian seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri untuk  melakukan sesuatu dan mendapatkan hasil yang diinginkan. 
sumber:http://www.e-jurnal.com/2013/10/pengertian-self-efficacy.html